Sejarah Maskapai Garuda Indonesia

Sejarah Maskapai Garuda Indonesia Kami telah login sbobet88 lama menjadi kekuatan pendorong di balik perkembangan pariwisata yang luar biasa di Indonesia. Selain itu, kami menyediakan akses dari pasar luar negeri utama ke seluruh bagian nusantara, mensimulasikan perjalanan melalui promosi yang gencar dan pengembangan perintis fasilitas wisata. Kami mendukung tujuan pemerintah untuk pembangunan nasional melalui anak perusahaan rute penerbangan, hotel dan pariwisata kami.

Sejarah Perusahaan

Sejarah Maskapai Garuda Indonesia

Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan internasional dan domestik besar yang telah menjadi andalan airways Indonesia selama lebih dari 50 tahun. Sebagai perusahaan milik negara, kekayaan Garuda selalu terkait dengan kekayaan bangsa secara keseluruhan, dan pembangunan ekonomi selalu menjadi bagian dari misinya. Penerbangan merupakan moda transportasi vital bagi negara kepulauan yang terdiri dari 1.700 pulau. Garuda menerbangkan sekitar enam juta penumpang per tahun.

Asal-Usul

Meskipun Indonesia memproklamirkan diri sebagai republik merdeka pada tahun 1945, bangsa terus berjuang dengan Belanda sampai tahun 1949. Pada bulan Oktober 1948, sesaat sebelum pengakuan dunia atas kemerdekaan Indonesia, Garuda mulai dengan rendah hati ketika tim perwira Angkatan Udara Indonesia membeli DC-3 tunggal.

Dakota dari Singapura. Maskapai ini meluncurkan penerbangan perdananya dari Calcutta ke Rangoon pada Januari 1949. Dinamakan berdasarkan burung mitos Indonesia yang menyelamatkan seorang gadis dari kematian, Garuda ditugaskan oleh pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.

Pengembangan industri perjalanan udara yang efisien di Indonesia sangat penting karena situasi geografis negara yang unik. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, membentang lebih dari 3.100 mil dan terdiri dari rangkaian lebih dari 17.508 pulau di Asia Tenggara, termasuk Bali dan Jawa. Hampir 6.000 pulau dihuni oleh populasi etnis yang beragam berjumlah lebih dari 170 juta, dan Garuda telah bertindak sebagai penghubung udara domestik bagi bangsa.

Selain itu, penetapan rute penerbangan internasional Garuda turut berperan dalam mengembangkan industri pariwisata nasional sejak tahun 1980-an, ketika Indonesia mulai mengalihkan fokusnya dari perdagangan minyak bumi setelah melimpahnya minyak pada dekade itu dan berupaya mengembangkan pariwisata sebagai sarana alternatif. pendapatan.

Pada awal 1980-an, Garuda mulai mengalihkan rute domestik ke salah satu anak perusahaannya, Merpati Nusantara Airlines, yang juga dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah. Merpati melayani rute domestik yang mapan dan juga bertanggung jawab atas penerbangan “perintis” – menyediakan hubungan antara kota-kota kecil yang kurang berkembang dan yang lebih besar – dalam upaya untuk mempromosikan ekspansi nasional dan pemanfaatan sumber daya alam yang efisien. Meskipun banyak penerbangan perintis terpaksa mendarat di landasan pacu tanah atau rumput primitif, perjalanan ini dianggap sebagai bagian dari misi Merpati sebagai perusahaan milik negara.

Dengan hampir 60 persen destinasinya diklasifikasikan sebagai layanan perintis, Merpati mengabdikan sekitar sepertiga armadanya untuk upaya ini. Sebagai imbalannya, pemerintah memberikan subsidi untuk penerbangan perintis agar lebih menguntungkan.

No Comments